A. Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat
kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
1.
Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada
komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
2.
Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah
bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan
perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic),
contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL,
LOOP, dsb.
3.
Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang
memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa
Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {,
}, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
4.
Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang
memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for,
while, and, or, dsb.Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan
program compiler atau interpreter.
B. Java
adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda
menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya
hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit
perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya. Aplikasi dengan
berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan
Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan
platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.
User interface adalah cara
program dan user berkomunikasi. Istilah user interface atau interface
kadang-kadang digunakan sebagai penggati istilah HCI (Human Computer
Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi
pengguna dan computer, tidak hanya hardware. Semuanya yang terlhat dilayar,
membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse)
merupaka bagian dari user interface.
User Interface berfungsi untuk menghubungkan atau
penterjemah informasi antara pengguna dengan system operasi, sehingga computer
dapat digunakan. Dengan demikian, user interface bisa juga diartikan sebagai
mekanisme inter-relasi atau integrasi total dari perangkat keras dan lunak yang
membentuk pengalaman bekomputer. Use interface dari sisi software bias
berbentuk Graphical User Interface (GUI) atau Command Line Interfae (CLI),
sedangkan dari sisi hardware bias berbentuk Aplle Desktop Bus (ADB), USB, dan
fire wire.
Konsep User Interface
Mengkonsep user interface secra benar tidaklah
mudah. Terdapat begitu banyak aspek yang pelu diperhatikan. User interface akan
mengacu pada beragam aplikasi teknologi mulai dari electronic display, software
aplikasi computer,aplikasi web, aplikasi mobile,hingga aplikasi kiosk Informasi
public. Kioks adalah peralatan sistem informasi publik yang dirancang
sedemikian rupa yang ditujukan untuk beragam kondisi user, baik secara usia,
gender, latar belakang kultural, tingkat pemahaman dan pendidikan bahkan
kondisi keterbatasan fisik yang berbeda.
C. Dasar-Dasar Bahasa Pemrograman Java
Program Hello Word
Pada kode diatas, kita telah membuat sebuah program sederhana yang menampilkan tulisan “Hello World” pada console. Terdapat beberapa aturan dalam membuat program dalam Java yaitu :
1. Nama file harus sama dengan nama kelas program. Misal pada kode diatas nama kelasnya adalah HelloWorld, maka nama file harus HelloWorld.java.
2. Hanya boleh terdapat satu kelas public pada sebuah file.
3. Kelas yang menjadi program harus memiliki metode public static void main(String[] args
4. Terminal pada Java menggunakan tanda ; (titik koma).
Tipe Data
Terdapat beberapa tipe data primitive yang ada di Java yaitu :
String bukanlah merupakan tipe data di Java, String merupakan Object. Namutn string memiliki keunikan yaitu String dapat langsung dibuat tanpa harus membuat Object.
Variabel
Variabel merupakan sesuatu yang digunakan untuk menampung sebuah data.Sebuah variabel harus ada dalam sebuah kelas atau metode.Pembuatan sebuah variabel di Java terlihat pada kode dibawah ini.
Tipe variabel dapat berupa tipe data atau kelas, misal :
Untuk menambahkan nilai ke sebuah variabel, maka dapat menggunakan tanda = (sama dengan) , misal jika kita akan menambahkan nilai 100 pada variabel nilai dan A pada variabel indexNilai, maka dapat terlihat pada kode dibawah ini.
Atau dapat juga langsung saat pembuatan sebuah variabel.
Syarat−syarat penamaan variabel adalah :
1. Harus diawalai dengan huruf
2. Tidak boleh terdapat karakter unik seperti @, #,% dan lain−lain
3. Tidak boleh mengandung karakter putih (spasi, enter, tab)
Operator
Operator merupakan sebuah karakter khusus yang digunakan untuk menghasilkan suatu nilai.
Contoh :
Hasil dari kode program diatas adalah 3 bukan 3.333. Hal ini dikarenakan dalam Java jika kita melakukan operasi pembagian dengan tipe data integer, maka hasilnyapun akan integer, dan integer tidak dapat mengandung nilai koma dalam Java, sehingga jika akan melakukan perkalian yang menghasilkan nilai koma, maka harus menggunakan tipe data double atau float.
Operator Penugasan
Contoh :
Hasil dari operasi += tersebut adalah 15. Hal ini dikarenakan a += 5 sama dengan a = a + 5, dikarenakan a sebelumnya adalah 10, maka itu berarti a = 10 + 5.
Jika akan melakukan penambahan atau pengurangan dengan nilai 1, maka dapat dengan mudah menggunakan karakter ++ untuk penambahan atau −− untuk pengurangan, misal :
Maka Hasilnya Adalah 9.
Operator Pembanding
Hasil dari operasi pembanding adalah boolean. True jika operasi pembanding tersebut benar, dan false jika operasi pembanding tersebut salah, misal :
Hasil dari program diatas adalah false, karena memang 10 tidak sama dengan 100.
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk membentuk suatu keadaan dari dua atau lebih kondisi tertentu, operator logika biasanya digabungkan dengan operator pembanding. Hasil dari operator logika adalah boolean.
Hasil operasi logika dengan menggunakan && adalah sebagai berikut.
Hasil operasi logika dengan menggunakan || adalah sebagai berikut.
Contoh :
D. Struktur Kontrol
Pada bagian ini, kita akan mempelajari tentang struktur kontrol dimana kita dapat mengubah cara eksekusi pada pernyataan yang dibuat di program kita.
Struktur kontrol adalah pernyataan dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain.
Statement if
Pernyataan if akan menentukan sebuah pernyataan (atau blok kode) yang akan eksekusi jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true).
Contoh Program Dengan Statement If :
IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk penulisannya :
if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else if (syarat)
{
… perintah;
… perintah;
}
else
{
… perintah;
… perintah;
}
Struktur Kontrol Switch
Struktur kontrol kedua yang akan kita pelajari setelah struktur kontrol if adalah struktur kontrol switch. Struktur kontrol switch dapat dikatakan sebagai pengganti struktur kontrol If ... ElseIf ... Else untuk jumlah kondisi yang banyak.
Bayangkan, seandainya ada 4 saja kondisi yang dihadapi, bentuk skrip dari If ... ElseIf ... Else adalah sebagai berikut:
If (kondisi1) {
pernyataan1
} ElseIf (kondisi2) {
pernyataan2
} ElseIf (kondisi3) {
pernyataan3
} ElseIf (kondisi4) {
pernyataan4
} Else {
pernyataan alternatif
}
Tentunya bentuk skrip yang demikian agak sulit untuk dipelajari bukan? Untuk itu PHP menyediakan struktur kontrol switch untuk paling tidak lebih menyederhanakan bentuk tersebut. Sintaks dari struktur kontrol switch adalah sebagai berikut:
Switch (variabel) {
case nilai1:
pernyataan1;
break;
case nilai2:
pernyataan2;
break;
case nilai-n:
pernyataan-n;
break;
[default:
pernyataan default]
}
Nilai1, nilai2, sampai dengan nilai-n adalah nilai-nilai variabel yang merupakan pilihan untuk pengambilan keputusan. Contoh:
<?
$a = 5;
switch ($a) {
case 0:
echo '$a sama dengan 0';
break;
case 1:
echo '$a sama dengan 1';
break;
case 2:
echo '$a sama dengan 2';
break;
default:
echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';
}
?>
Pada contoh tersebut, karena nilai $a tidak sama dengan 0, 1, atau 2, maka keadaan default yang akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti-ganti nilai $a.
Jika Anda menggunakan model If ... ElseIf ... Else, maka contoh di atas tersebut sebanding dengan skrip berikut ini:
<?
$a = 5;
if ($a == 0) {
echo '$a sama dengan 0';
} elseif ($a == 1) {
echo '$a sama dengan 1';
} elseif ($a == 2) {
echo '$a sama dengan 2';
} else {
echo '$a tidak sama dengan 0, 1, atau 2';
}
?>
Perhatikan bahwa pilihan kondisi yang disediakan merupakan nilai yang tetap atau dapat dikatakan merupakan sebuah konstanta, misalnya $a == 0, $a == 1, $a == 2, dan lain-lain. Untuk pilihan kondisi yang berupa suatu jangkauan nilai, misalnya $a < 5, maka struktur switch tidak dapat digunakan, dan mau tidak mau harus menggunakan if..elseif…else.
Pernyataan break harus disertakan pada setiap pilihan, karena kalau tidak, program akan menjalankan pernyataan pada pilihan selanjutnya.Nilai yang dievaluasi pada case juga dapat berupa string. Selain itu untuk beberapa pilihan yang akan mengeksekusi pernyataan yang sama, penulisan case untuk beberapa pilihan nilai tersebut dapat digabungkan sekaligus. Lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
<?
$tim = “Juventus”;
switch ($tim) {
case “Juventus”:
$komentar = “Jawara Italia”;
break;
case “MU”:
case “Arsenal”:
case “Liverpool”:
$komentar = “Jagoan Inggris”;
break;
case “Barcelona”:
case “Valencia”:
$komentar = “Top Di Spanyol”;
break;
case “Bayern Muenchen”:
$komentar = “Hebat Di Jerman”;
break;
default:
$komentar = “Maaf, tim pilihan Anda tidak tercatat”;
}
echo “Tim Favorit Anda = $tim”;
echo “<BR>”;
echo “Komentar = $komentar”;
?>
Struktur Kontrol Break
Struktur break digunakan untuk keluar dari sebuah struktur kontrol dan umumnya digunakan pada struktur for atau while. Pada artikel sebelumnya juga telah dibahas bahwa struktur switch membutuhkan break dalam sintaksnya. Penggunaan break dapat diikuti dengan sebuah bilangan, yang menunjukkan sejauh mana sebuah pernyataan break akan diterapkan. Hal ini sangat membantu untuk penerapan break pada struktur kontrol tersarang. Untuk lebih memahami penggunaan break, perhatikan beberapa contoh berikut ini:
<?
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
if ($i == 6) {
break;
}
echo "\$i = $i <BR>";
}
?>
Pada contoh ini, pernyataan break akan menghentikan eksekusi jika nilai $i sama dengan enam.
Contoh berikut akan memberikan gambaran mengenai penggunaan break yang diikuti dengan sebuah bilangan.
$i = 0;
while (++$i) {
switch ($i) {
case 5:
echo "\$i = 5<br>";
break 1; // break untuk switch saja
case 10:
echo "\$i = 10; berhenti <br> ";
break 2; // break untuk switch dan while
default:
break;
}
}
Struktur break yang pertama diikuti dengan angka 1, artinya hanya break untuk struktur yang berada 1 tingkat di atasnya yang dalam contoh di atas adalah switch. Sedangkan break yang kedua diikuti dengan angka 2 yang berarti break untuk 2 tingkat struktur di atasnya, yang dalam contoh di atas adalah switch dan while.
Yang terakhir adalah struktur Continue. Struktur Continue digunakan untuk melanjutkan perulangan ke nilai iterasi berikutnya dengan meninggalkan nilai iterasi yang ada sekarang. Contoh:
<?
for ($i = 1;$i <= 10;$i++) {
if (!($i%2)) {
continue;
}
echo "\$i = $i <BR>";
}
?>
Pada contoh ini, jika pernyataan (!($i%2)) menghasilkan nilai true, yang berarti menghasilkan nilai genap, maka iterasi pada nilai tersebut akan ditinggalkan dan langsung dilanjutkan ke nilai iterasi berikutnya. Dengan demikian, hanya nilai-nilai gasal/ganjil saja yang diproses. Perhatikan hasilnya pada gambar 3.
Sebagai tambahan informasi untuk Anda, operator % adalah operator modulus yang berfungsi mengambil nilai sisa pembagian. Jika sebuah bilangan bulat dibagi dengan 2, maka sisa pembagian yang mungkin hanyalah 0 dan 1. Jika sisa pembagian 0, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap, sebaliknya jika sisa pembagian adalah 1, maka bilangan tersebut adalah bilangan gasal/ganjil. Nilai 1 dapat mewakili true, sedangkan nilai 0 dapat mewakili false.
Struktur continue juga dapat digunakan dengan menyertakan bilangan seperti pada struktur break.
E. Perulangan
pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur pengulangan yaitu while, do-while, dan for.
Perulangan for
Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do−while yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk melakukan penkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :
Bentuk umum:
<tipe data> NamaArray [m][n];
Atau
<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };
Contoh :
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
E. Perulangan
pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur pengulangan yaitu while, do-while, dan for.
Perulangan for
Perulangan for merupakan perulangan yang memiliki variabel untuk melakukan pengkondisian, berbeda dengan while dan do−while yang kita harus membuat sebuah variabel diluar untuk melakukan penkondisian, pada perulangan for, ditempatkan sebuah blok untuk membuat variabel dan melakukan proses pengkondisian. Bentuk pernyataan for seperti berikut :
Misal kita akan menampilkan angka dari 1 = 100, maka dapat menggunakan perulangan for.
Perulangan while
Pernyataan while berguna untuk melakukan proses perulangan untuk sebuah kondisi, selama kondisi tersebut bernilai benar (true), maka perulangan akan terus berjalan, dan terhenti ketika kondisi bernilai salah (false). Bentuk pernyataan while seperti berikut ini :
Misal :
Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan dari no 1 sampai 10. Dan saat jumlah bernilai 11, maka perulangan akan terhenti dikarenakan kondisi bernilai false (11 <= 10)
Perulangan do-while
Perulangan do−while merupakan perulangan yang hampir mirip dengan perulangan while namun perbedaannya, pada perulangan do−while, maka minimal instruksi akan dijalankan sekali. Bentuk pernyataan do−while sebagai berikut :
Misal :
Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan keluaran 100, artinya walaupun kondisi salah, namun minimal isi instruksi akan dijalankan sekali, hal ini dikarenakan proses do−while berbeda dengan while, dimana do−while pertama melakukan instruksi baru mengecek kondisi, sedangkan while pertama mengecek kondisi baru melakukan instruksi.
F. Array
Array adalah suatu tipe data terstrukture yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu.
Array Satu Dimensi
array satu dimensi adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Bentuk Umum :
<tipe data>NamaArray[n] = {elemen0, elemen1, ….., n};
dimana n = jumlah elemen
Array Dua Dimensi
array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
<tipe data> NamaArray [m][n];
Atau
<tipe data> NamaArray [m][n] = { {a,b,..z},{1,2,…,n-1} };
Contoh :
double matrix[4][4];
bool papan[2][2] = { {true,false},{true,false} };
Pendeklarasian array dua dimensi hampir sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Elemen array dua dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
bool papan[2][5];
papan[0][0] = true;
papan[ 0][4] = false;
papan[ 1][2] = true;
papan[1][4] = false;
0 komentar:
Post a Comment